Meraih
sukses sangat mungkin dan mudah untuk kita raih! Bagaimana caranya?
Caranya, jadikanlah Allah sebagai mitra sukses sejak melangkah dari awal
perjalanan. Bukankah selama ini kita enggan menjadikan-Nya sebagai
mitra sukses? Bahkan, kita terlalu percaya diri dengan kemampuan yang
kita miliki.
Kalaupun
bermitra, kita akan mencari orang yang memiliki kekayaan yang banyak.
Padahal, segala kekayaan berada di dalam genggaman Allah. Dan yang lebih
membahayakan lagi, kita bermitra dengan dukun/orang pintar/paranormal.
Padahal, semua kekuatan hanyalah milik Allah Swt.
Yang jadi pertanyaan, bagaimanakah caranya menjadikan Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra kemenangan? Nah, buku Libatkan Allah! Mudahnya Meraih Sukses Bersama Allah karya Haritsah J. Musthafa ini berusaha mengupas pertanyaan tersebut secara tuntas.
Meraih Kesuksesan
Penulis
menjelaskan bahwa segala akibat itu timbulnya dari sebab atau
permulaannya. Jika permulaannya itu baik maka akibatnya akan baik,
sebaliknya jika permulaannya jelek maka akibatnya juga jelek. Demikian
halnya, ketika kita memulai usaha meraih kesuksesan, hendaknya kita
mengawalinya dengan baik. Kesuksesan dan kebahagian adanya di jalan
Allah. Sesungguhnya kesuksesan yang dicari atau ditempuh dengan jalan
yang bukan jalan-Nya hanya akan menghantarkan pada kehinaan.
Menurutnya, hal-hal yang perlu diperhatihkan sebelum meraih kesuksesan, antara lain:
1. Libatkan Allah!
Jika
kita ingin menjadikan Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra
kemenangan, maka kita harus menjadi hamba yang baik, hidup lurus, sering
berdoa, dan memohon kepada Allah serta melakukan amal-amal yang
disukai-Nya. Niscaya Dia akan membukakan pintu-pintu pertolongan-Nya
kepada kita. Jika hal itu sudah dilakukan, insya Allah, Allah akan senantiasa melibatkan diri-Nya dalam langkah sukses kita.
Yang tidak kalah penting, pesembahkanlah kesuksesan dan kemenangan kita bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, yaitu untuk membantu sesama.
2. Menetapkan tujuan
Bisnis
akan sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran begitu besar, sehingga
jika tidak dilandasi tujuan yang jelas dan benar maka akan sia-sia, dan
akan mudah rontok di tengah jalan. Tetapi jika niatnya benar, di samping
akan bernilai ibadah, bisnis yang kita lakukan juga akan menjadi bagian
dari jihad kita di jalan Allah Swt. Ketika kita sudah meluruskan niat,
kemudian usaha kita berhasil, kesuksesan itu jangan membuat kita lupa
diri atau sombong, tapi hendaknya kita lebih mendekatkan diri kepada
Allah. Karena tanpa pertolongan dan perlindungannya kesuksesan mustahil
bakal kita raih.
3. Memilih usaha yang benar
Untuk
menentukan atau memilih usaha yang akan kita jalani, hendaknya memilih
usaha yang benar. Artinya, kita harus tahu bahwa usaha tersebut tidak
melanggar hukum negara, apalagi hukum Allah Swt; baik di bidang
pendidikan, produksi atau jasa, yang terpenting tidak melanggar hukum.
Memilih atau menentukan usaha juga harus diperhitungkan dengan seksama,
mengenai produk, tempat usaha, pendistribusian dan promosi mengenai
usaha. Karena faktor ini sangat mempengaruhi berlangsungnya usaha yang kita akan jalani.
4. Dijalankan dengan orang-orang yang benar
Terkadang
kita tidak mempedulikan usaha yang kita jalankan dengan melibatkan
orang-orang yang benar; baik dari permodalan ataupun orang-orang yang
bekerja dan terlibat dalam usaha kita. Jangan sampai modal usaha yang
kita dapatkan berasal dari hasil yang tidak benar, seperti hasil mencuri
atau hasil korupsi. Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat dalam
usaha kita, janganlah orang-orang tersebut para pelaku maksiat dan orang
yang fasik. Ini semua penting untuk mendapatkan keberkahan di dalam
memulai dan mengembangkan usaha kita.
5. Berdoa
Berdoa
adalah wujud ketergantungan kita kepada Allah Swt. Kita dianggap
sombong jika sampai kita tidak berdoa apalagi melupakan doa. Hal
tersebut berarti kita tidak memerlukan pertolongan Allah. Berdoa, bukan
sekadar pelengkap, melainkan faktor pendukung utama ketika kita mulai
terjejak di dunia bisnis. Berdoalah di awal, di tengah dan di akhir kegiatan bisnis.---referensi : Libatkan Allah (judul buku) ----
jika semua itu blm berhasil, berarti apa yg salah sis
ReplyDelete