Thursday, 16 January 2014

Libatkan Allah ! Mudahnya Meraih Sukses Bersama Allah

Meraih sukses sangat mungkin dan mudah untuk kita raih! Bagaimana caranya? Caranya, jadikanlah Allah sebagai mitra sukses sejak melangkah dari awal perjalanan. Bukankah selama ini kita enggan menjadikan-Nya sebagai mitra sukses? Bahkan, kita terlalu percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki.
Kalaupun bermitra, kita akan mencari orang yang memiliki kekayaan yang banyak. Padahal, segala kekayaan berada di dalam genggaman Allah. Dan yang lebih membahayakan lagi, kita bermitra dengan dukun/orang pintar/paranormal. Padahal, semua kekuatan hanyalah milik Allah Swt.
Yang jadi pertanyaan, bagaimanakah caranya menjadikan Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra kemenangan? Nah, buku Libatkan Allah! Mudahnya Meraih Sukses Bersama Allah karya Haritsah J. Musthafa ini berusaha mengupas pertanyaan tersebut secara tuntas.
Meraih Kesuksesan
Penulis menjelaskan bahwa segala akibat itu timbulnya dari sebab atau permulaannya. Jika permulaannya itu baik maka akibatnya akan baik, sebaliknya jika permulaannya jelek maka akibatnya juga jelek. Demikian halnya, ketika kita memulai usaha meraih kesuksesan, hendaknya kita mengawalinya dengan baik. Kesuksesan dan kebahagian adanya di jalan Allah. Sesungguhnya kesuksesan yang dicari atau ditempuh dengan jalan yang bukan jalan-Nya hanya akan menghantarkan pada kehinaan.
Menurutnya, hal-hal yang perlu diperhatihkan sebelum meraih kesuksesan, antara lain:
1. Libatkan Allah!
Jika kita ingin menjadikan Allah Swt sebagai mitra sukses dan mitra kemenangan, maka kita harus menjadi hamba yang baik, hidup lurus, sering berdoa, dan memohon kepada Allah serta melakukan amal-amal yang disukai-Nya. Niscaya Dia akan membukakan pintu-pintu pertolongan-Nya kepada kita. Jika hal itu sudah dilakukan, insya Allah, Allah akan senantiasa melibatkan diri-Nya dalam langkah sukses kita.
Yang tidak kalah penting, pesembahkanlah kesuksesan dan kemenangan kita bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, yaitu untuk membantu sesama.
2. Menetapkan tujuan
Bisnis akan sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran begitu besar, sehingga jika tidak dilandasi tujuan yang jelas dan benar maka akan sia-sia, dan akan mudah rontok di tengah jalan. Tetapi jika niatnya benar, di samping akan bernilai ibadah, bisnis yang kita lakukan juga akan menjadi bagian dari jihad kita di jalan Allah Swt. Ketika kita sudah meluruskan niat, kemudian usaha kita berhasil, kesuksesan itu jangan membuat kita lupa diri atau sombong, tapi hendaknya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah. Karena tanpa pertolongan dan perlindungannya kesuksesan mustahil bakal kita raih.
3. Memilih usaha yang benar
Untuk menentukan atau memilih usaha yang akan kita jalani, hendaknya memilih usaha yang benar. Artinya, kita harus tahu bahwa usaha tersebut tidak melanggar hukum negara, apalagi hukum Allah Swt; baik di bidang pendidikan, produksi atau jasa, yang terpenting tidak melanggar hukum. Memilih atau menentukan usaha juga harus diperhitungkan dengan seksama, mengenai produk, tempat usaha, pendistribusian dan promosi mengenai usaha. Karena faktor ini sangat mempengaruhi berlangsungnya usaha yang kita akan jalani.
4. Dijalankan dengan orang-orang yang benar
Terkadang kita tidak mempedulikan usaha yang kita jalankan dengan melibatkan orang-orang yang benar; baik dari permodalan ataupun orang-orang yang bekerja dan terlibat dalam usaha kita. Jangan sampai modal usaha yang kita dapatkan berasal dari hasil yang tidak benar, seperti hasil mencuri atau hasil korupsi. Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat dalam usaha kita, janganlah orang-orang tersebut para pelaku maksiat dan orang yang fasik. Ini semua penting untuk mendapatkan keberkahan di dalam memulai dan mengembangkan usaha kita.
5. Berdoa
Berdoa adalah wujud ketergantungan kita kepada Allah Swt. Kita dianggap sombong jika sampai kita tidak berdoa apalagi melupakan doa. Hal tersebut berarti kita tidak memerlukan pertolongan Allah. Berdoa, bukan sekadar pelengkap, melainkan faktor pendukung utama ketika kita mulai terjejak di dunia bisnis. Berdoalah di awal, di tengah dan di akhir kegiatan bisnis.

---referensi : Libatkan Allah (judul buku) ----

1 comment: